Selasa, 18 Maret 2008

Putra putri Rosullullah

Abdullah bin Muhammad

Putra beliau dari Khadijah, meninggal ketika masih kecil.

Ibrahim bin Muhammad (wafat 10 H)

Putra Nabi dari Mariah Qibtiah. Dia hanya hidup selama 18 bulan.
Nabi menyaksikan ketika dia menghembuskan nafas yang terakhir sambil
meneteskan air mata, beliau berkata “mata boleh meneteskan air, hati
boleh bersedih, tapi kita tidak boleh mengucapkan kalimat yang tidak
diridai Allah”.

Qasim bin Muhammad

Putra beliau dari Khadijah yang meninggal ketika masih kecil.

Fatimah binti Muhammad (wafat 11 H)

Putri bungsu Rasulullah saw. dari Khadijah yang paling disayangi
oleh Rasulullah saw. Dia tergolong wanita Quraisy yang genius dan
pintar bicara. Dia menikah dengan Ali bin Abu Thalib. Dari
perkawinan ini lahirlah Hasan, Husain, Ummi Kultsum dan Zainab. Dia
meninggal 6 bulan setelah wafatnya Rasulullah.

Ruqaiah binti Muhammad (wafat 2 H)

Putri Rasulullah saw. dari Khadijah yang dipersunting oleh Utbah bin
Abu Lahab sewaktu Jahiliah. Setelah munculnya Islam dan turunnya
ayat yang berarti “Celakalah kedua tangan Abu Lahab dan dia juga
akan celaka” (S. Al-Masad ayat 1)dia langsung dicerai oleh suaminya
atas perintah Abu Lahab. Dia memeluk Islam bersama ibunya. Kemudian
dia dikawini oleh Usman bin Affan dan ikut bersama suaminya hijrah
ke Abessina (Eriteria sekarang), kemudian mereka kembali dan menetap
di Madinah seterusnya meninggal di kota itu pula.

Ummi Kultsum binti Muhammad (wafat 9 H/639 M)

Putri Rasulullah dari Khadijah yang dipersunting oleh Utaibah bin
Abu Lahab pada masa Jahiliah. Setelah turunnya ayat yang artinya:
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia juga akan
binasa.” (S. Al-Masad ayat 1) ia dicerai oleh Utaibah atas perintah
Abu Lahab. Sepeninggal kakaknya, Ruqaiyah, istri pertama Usman dia
dinikahi oleh Usman bin Affan. Dia ikut berhijrah ke Madinah.

Zainab binti Muhammad (wafat 8 H.)

Putri sulung Rasulullah yang dipersunting oleh Abul Ash bin Rabi’.
Dia memeluk agama Islam dan ikut hijrah ke Madinah, sementara
suaminya bertahan dalam agamanya di Mekah sampai dia tertawan dalam
perang Badar. Di saat itu, Rasulullah meminta kepadanya untuk
menceraikan Zainab, lalu diceraikannya. Setelah dia masuk Islam,
Rasulullah saw. mengawinkan mereka kembali.

Tidak ada komentar: