Rabu, 19 Maret 2008

Hari jum`at

Semua hari adalah baik. Jum’at adalah hari yang paling mulia serta mempunyai beberapa fadhilat untuk direnungi. Diantara peristiwa itu adalah perkawinan Nabi Adam dan Hawa; Nabi Yusuf dan Zulaiha; Nabi Musa dengan Shafura binti Syuaib; Rosulullah dengan Khadijah; Rasulullah dengan Aisyah binti Abu Bakar, serta Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah Az-Zahra binti Muhammad.

Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda, maksudnya : “Sebaik-baik hari yang terbit matahari ialah Jum’at, pada hari itulah, Adam dicipatakan dan pada hari itulah juga ia dikeluarkan dari syurga”.

“Pada Jum’at juga kiamat akan berlaku. Pada hari itu tidaklah seorang yang beriman meminta sesuatu dari Allah melainkan akan dikabulkan permintaannya.” (Hadits riwayat Muslim).

Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda yang bermaksud : “Hari yang dijanjikan ialah hari kiamat, hari yang disaksikan ialah hari Arafah, dan hari yang menyaksikan ialah hari Jum’at. Matahari tidak terbit dan tidak terbenam pada mana-mana hari yang lebih mulia dan afdhal daripada hari Jum’at.

“Pada hari itu terdapat suatu masa dimana seorang hamba mukmin apabila meminta (berdo’a) kepada Allah sesuatu kebaikan melainkan Allah memakbulkan do’anya atau ia meminta Allah melindunginya daripada suatu kejahatan melainkan Allah melindunginya daripada kejahatan.” (Hadits riwayat Tirmidzi).

Hadits Rasulullah yang diriwayatkan Abu Hurairah yang bermaksud : “Jum’at dinamakan sebagai Sayyidul ayyam, yaitu penghulu segala hari (hari yang terbaik).

Tidak ada komentar: