Minggu, 17 Februari 2008

Pandai Bersyukur

Orang yang pandai bersyukur menunjukkan bahwa ia adalah orang yang bijak. Sedangkan orang yang bijak menunjukkan bahwa dia orang yang memiliki pemahaman yang mendalam. Dan, orang yang memiliki pemahaman yang mendalam menunjukkan bahwa ia telah makan asam garam kehidupan.

Dalam konteks agama, ia bukan hanya orang yang bisa berteori di dalam beragama, melainkan telah menjalani agama ini dengan sepenuh hatinya. la telah ‘bertemu’ ALLOH dalam setiap aktivitas kehidupannya.

Bagaimana seseorang bisa bersyukur, kalau ia tidak pernah ‘bertemu ALLOH’. Kepada siapakah ia bersyukur jika ia tidak paham bahwa ALLOH-lah Tuhan semesta alam. Bahwa ALLOH-lah yang telah memberinya kenikmatan itu. Baik berupa kesehatan, harta, kedudukan, ilmu pengetahuan, dan berbagai macam kenikmatan lainnya.

Orang yang bisa bersyukur adalah orang yang telah melewati masa-masa kritis dalam keimanannya, dalam ketakwaannya. la telah ditempa kehidupan yang memberikan kesimpulan bahwa hidup ini temyata milik ALLOH. Bukan miliknya. Karena itu, ia mensyukuri segala nikmat yang diperolehnya, sebab ia tahu persis bahwa semua itu semata-mata pemberianNya … Maka, orang yang demikian ini sangat pantas tinggal di Surga.

Tidak ada komentar: